Wednesday, November 14, 2012

Manasik Haji ala KPMI

Alhamdulillah...bersyukur sekali kami (akhirnya) bisa berangkat haji dari belgia. Meski tidak ada sanak saudara, alhamdulillah banyak teman dan keluarga "baru" yg sangat membantu persiapan kami. Termasuk juga inisiatif dari rekan-rekan di KPMI (Keluarga Pengajian Muslimin Indonesia Belgia) untuk menyelenggarakan manasik haji sendiri. Bersyukuuur sekali, karena sebagaimana yg sudah saya ceritakan sebelumnya, saya sempat sekali saja mendapatkan manasik melalui biro haji yang kami ikuti dengan segala keterbatasannya.

5 Oktober 2012

Bertempat di kediaman salah seorang CJH , Bu Inda, di Brussel, kami para calon jama'ah haji berkumpul bersama. Sekitar belasan orang yang hadir (total CJH Indo th ini adalah 15 org, 2 org berangkat dr Gent, 3 org berangkat dg Milli Gorrus dan 10 org berangkat dg koperasi KJRI Jeddah/luneg). Tidak semuanya bisa hadir memang, karena kesibukan masing-masing, akan tetapi sebagian besar bisa hadir. Ditambah lagi dengan rekan-rekan yang sudah pernah berangkat haji pun berkenan hadir untuk bisa berbagi pengalaman.

Manasik haji di sore hari itu di-handle langsung oleh Ust. Umar Baktir. Beliau sewaktu kuliah di Mesir dulu sembat ikut membantu menjadi guide untuk para jama'ah haji Indonesia, tentu dengan kafa'ah ilmu dan kemampuan berbahasa Arab yang beliau miliki. Alhamdulillah...

Acara berlangsung "gayeng" dan serius tapi santai. Semuanya antusias menyimak, bahkan beberapa kali ada juga yang bertanya, termasuk saya yg sudah menyiapkan beberapa hal yg ingin ditanyakan sejak dari rumah tadi. Alhamdulillah semuanya dijawab oleh Ust Umar, bahkan beberapa teman pun ikut menambahkan. Selanjutnya, Ust Umar juga memperagakan cara memakai kain ihram bagi laki-laki. untuk muslimahnya, ust. Umar cukup menunjukkan gambar baju/pakaian muslimah yang benar agar para cjh bisa mempersiapkan.

Akhirnya, acara pun ditutup dg sholat berjama'ah kemudian menikmati hidangan yang sudah disediakan oleh tuan rumah dan ada juga "buah tangan" dari kami-kami yg hadir. Ada sajian pembuka empek-empek. menu utama, soto betawi. sampai aneka cemilan. Alhamdulillah...

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Berikut ini saya share paparan yang yg disampaikan oleh ust Umar baktir. Semoga bermanfaat...

Ibadah bisa digolongkan menjadi 4, yaitu :
1. ibadah jasadiyah --> sholat
2. ibadah qalbiyah --> dzikir
3. ibadah maaliyah --> zakat
4. ibadah yang merupakan kombinasi dari jasadiyah, qalbiyah dan maaliyah --> haji
Mengingat sedemikian kompleksnya ibadah haji ini, maka perlu persiapan yang sebaik-baiknya.

1. Mantapkanlah niat, yakni berangkat haji hanya untuk mengharap ridlo Allah.
2. Pergunakan kesempatan sebaik-baiknya di sana untuk beribadah --> "aji mumpung"
3. Mekkah adalah "taman mini"nya akhirat. Maka perbanyak tafakur saat di sana. Jika menemukan hal-hal yang tidak pas, jangan mudah menyalahkan orang lain.
4. Bawa bekal sabar sebanyak-banyaknya --> khususnya buat pasutri. Yess! poin ini sepertinya memang diperuntukkan bagi kami yang berangkat haji bersama pasangannya. tapi kenapa? menurut cerita dari pak Umar dan juga yg lain, di sana nanti...ada aja ujian untuk kita. dan bagi yang berangkat bersama pasangannya, ada aja hal yang memungkinkan memicu adanya pertengkaran, meskipun karena hal-hal kecil. oleh karena itu, perlu membawa bekal sabar sebanyak-banyaknya. Bismillah... smg kami nanti bisa melaluinya dengan baik...
5. Ketahui pahwa keistimewaan sholat di Masjidil haram itu adalah 1 : 100 ribu. begitu pula di Masjid nabawi 1 : 1000. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan untuk bisa memperbanyak ibadah, khususnya sholat, di kedua masjid tersebut.

Syarat wajib haji : Islam, baligh, sehat
Rukun haji : Ihram, wukuf, tawaf ifadhah, sa't tahallul, tertib
Wajib haji : Niat ihram dari miqat, mabit di Muzdalifah dan Mina, melontar jumrah.

Pakaian ihram laki-laki terdiri dari 2 lembar kain tak berjahit, alas kaki (yang terbuka bagian depan/jari-jarinya dan mata kakinya), aksesoris lainnya boleh dipakai (seperti jam tangan, sabuk, tas, dsb).
Pakaian ihram perempuan : pakaian muslimah yang menutup aurat dan tidak melanggar ketentuan syar'i (boleh berjahit).

Ada beberapa hal yang harus dipahami :
- Pahami runtutan ibadah haji-umrah (ketahui mana yg wajib, mana yg rukun dan mana yg sunnah, juga apa yg dilarang)
- Do'a-do'anya tidak harus semuanya hafal. Bisa dibaca saja dengan membawa bukunya.
- Saat tawaf, jangan sampai terjatuh, ikuti arus saja. dan kita harus dalam keadaan "suci".
- jangan usil dengan ibadah orang lain. Di sana nanti akan sangat memungkinkan sekali kita melihat orang dengan tata cara ibadah yang agak berbeda dengan yang biasa kita lakukan. hal ini dikarenakan mungkin mereka menggunakan madzhab yang berbeda. So, jangan sibuk menilai atau mengomentari ibadah orang lain, sebaliknya sibukkan diri untuk beribadah kepada Allah.
- Jika akan melakukan umrah sunnah (di luar umrah wajib), maka miqat/niat ihram bisa dilakukan di Tan'im (sekitar 7 km dari Masjidil Haram). biasanya di masjid Aisyah. Untuk menuju kesana, ada kendaraan umum.
- Saat wukuf di Arafah, perbanyak baca Al Qur'an, dzikir, do'a dan mendengarkan khutbah. Jangan lewatkan detik-detik ini, karena waktu wukuf adalah salah satu waktu yg mustajabah.
- Batu yang akan digunakan untuk melempar jumrah bisa dicari di Mina/Muzdalifah.
- Selama di sana, kondisi kesehatan tubuh harus dijaga betul-betul. Apalagi dengan perbedaan suhu yang cukup drstis. --> tidak disarankan minum es, soft drink dan buah anggur. Makan makanan yang bersih dan sehat. Gunakan masker jika dibutuhkan.

Demikian sharing ini...semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment