Monday, February 4, 2013

Serba-Serbi Mekah



Setelah saya bercerita beberapa tempat-tempat ziarah di Mekah, ada beberapa hal-hal kecil yang ingin saya share juga :

1. Tempat Penukaran Uang
Pengalaman saya, saya menukar di hotel tempat tinggal (alhamdulillah rate-nya cukup tinggi). Selain itu, bisa juga tukar di beberapa money changer di pusat kota. Sebagian toko pun mau menerima Euro (bahkan kadang mendapat prioritas ^_^, karena nilainya yang cukup tinggi). So, ga ada masalah in syaa Allah terkait tukar-menukar uang ini.

2. Tempat Makan
Alhamdulillah selama haji kemarin, kami tidak terlalu ribet untuk urusan makanan karena Milli Gorus menyediakan 3 kali makan per hari di resto hotel. Hanya saja, saat dilanda rindu masakan Indonesia, barulah kami mencari resto yang menyajikan masakan Indonesia. Di antaranya adalah rumah makan bakso Marwa (sayangnya yang jual bukan orang Indo, tetapi orang India). Mereka menyediakan bakso, soto, dan tempe-tahu goreng. Selain tiu di area foodcourt (di shopping center yang ada di tower zam-zam) ada resto Tasnim, "sate", ... yang menyediakan aneka masakan Indonesia. *saya sempat ditraktir di resto Tasniem, alhamdulillah...masakannya cocok di lidah :-)* Saya juga sempat beli cemilan, semacam fish and chips, kebap. harganya pun lebih murah dibanding di sini. Apalagi, untuk jaga-jaga kemarin, saya juga membawa magic jar, indomie, dan makanan kering lainnya. So, alhamdulillah...tidak terlampau sulit mendapatkan makanan halal dan enak di sini.
Tapi kalau untuk makanan untuk bekal ke masjid (misal ingin seharian tinggal di masjid), saya biasa bawa yang simple, seperti roti, apel, kurma, dan muesli bar. Alhamdulillah bisa untuk "mengganjal perut", sehingga ibadah juga lancaar :-).
oh ya, untuk minum, bisa bawa botol kosong. misal ukuran 1 lt. Jadi tinggal diisi di galon-galon zam-zam yang tersedia dan ga perlu bolak-balik ambil.

3. Tempat Belanja
Berdasarkan informasi dari beberapa orang, oleh-oleh khas dari Madinah adalah kurma dan emas. Sedangkan pernak-pernik yang lain bisa didapatkan di Mekkah, seperti air zam-zam, siwak, celak, pacar, tasbih, baju dan lain sebagainya. Meski sebagian teman-teman juga cerita bahwa kualitas produk2 di madinah lebih bagus, dan harganya pun lebih bersaing (murah). Kalau menurut saya, asal kita pandai memilih dan menawar, in syaa Allah akan dapat barang yang bagus dengan harganya murah.
Adapun tempat belanja di Mekah cukup banyak dan variatif, mulai yang berbentuk pasar atau yang mall. beberapa pasar yang sempat saya kunjungi, di antaranya adalah kompleks Safa Tower (lokasinya di samping kanan zam-zam tower/clock tower, dan tepat di depan pintu "King Abdul Azis" Masjidil Haram). Untuk harganya pun sekali lagi tergantung hasil tawar-menawar (hampir semua barang di sini bisa ditawar!).

4. Sarana Komunikasi
Saat haji th 2012 kemarin, kami sudah diberi kartu telepon Saudi dengan privider "Mobily" oleh Milli Gorus. Provider ini memberi fasilitas yang lumayan OK, yaitu "telepon internasional dengan pulsa lokal". fasilitas ini, tadinya tidak sengaja saya tahu dari info di "bungkus" kartunya. Alhamdulillah, setelah mempraktekkan seperti yang disebutkan di situ, saya bisa berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia dengan lebih mudah dan murah. Fasilitas ini diperuntukkan untuk 2 nomor internasional yang kita daftarkan per nomor, dan pulsanya 0,55 sen riyal (sekitar 1300 rupiah).

5. Tips Aman
Berita tentang ketidak-nyamanan di public transportation di Arab Saudi cukup sering saya dengar, sebelum berangkat. Begitu pula dengan beberapa aksi penipuan yang dialami jama'ah. Yaa... memang dimana pun, selalu ada ancaman kejahatan, apalagi jika ada peluang. Dan, sebagai bentuk kewaspadaan tidak ada salahnya untuk lebih berhati-hati, misal :
- memakai pakaian yang syar'i / menutup aurat (dan tidak berhias yang mencolok)
- tidak memakai perhiasan yang mencolok
- tidak semua dokumen dibawa kemana-mana, bawa seperlunya dan simpan di tempat yang rapi dan aman.
- bawa catatan alamat dan no telepon penting (jika tersesat atau ada musibah)
- tidak mudah percaya pada orang yang baru dikenal, sekalipun berpakaian petugas misalnya. Tetap waspada.
- hati-hati dengan barang bawaan
- jika belanja kemudian akan sholat di Masjidil haram, saya sarankan untuk menitipkan barang di loker-loker, istilahnya Sanaadiful Amaanat (Luggage Lockers), yang ada di sekitar masjidil Haram, karena biasanya kita dilarang masuk ke dalam masjid jika membawa barang terlalu banyak (khawatir mengganggu jama'ah yang lain), saat kita sholat (kemungkinan) barang kita tidak terjaga dengan baik (kemungkinan diambil orang, dsb) atau membuat kita ga konsentrasi beribadahnya. Maka sebaiknya dititipkan saja ...ada 2 ukuran loker, kecil dan besar. Untuk loker yang ukuran kecil, biaya sewanya sekitar 5 riyal untuk 5 jam pertama, kelebihan jam berikutnya dikenai biaya 1 riyal per jam, plus jaminan 50 riyal (sebagai jaminan kunci yang diberikan pada kita).
- bagi muslimah, usahakan tidak bepergian sendirian (lebih aman jika bersama rombongan/setidaknya dengan mahramnya)
- jika naik ke kendaraan umum, misal taksi/mobil omprengan, biasakan laki-laki masuk terlebih dahulu baru wanita. Sebaliknya, jika turun kendaraan umum, biasakan wanita terlebih dahulu baru laki-laki.

6. Tips Sehat
Perbedaan cuaca, kepadatan aktivitas, kurang istirahat kadangkala menjadi penyebab kondisi badan yang kurang fit. Padahal, ibadah haji adalah ibadah yang merupakan ibadah fisik, dalam arti membutuhkan kondisi tubuh yang prima. Untuk itu, kita bisa memperhatikan hal-hal kecil, seperti :
- Minum air putih dalam jumlah yang cukup agar tidak dehidrasi --> saya menyarankan minum air putih biasa, pilih galon air zam-zam yang bertuliskan "NOT COLD". karena untuk air zam-zam yang dingin, kita tidak tahu air apa yang digunakan untuk membuat es batu yang dimasukkan di air zam-zam. Sebagian orang juga menganjurkan untuk membeli air mineral kemasan, agar kebersihannya lebih terjamin.
- makan makanan yang bergizi dan bersih
- Banyak makan buah-buahan
- istirahat yang cukup, jangan sampai karena di forsir untuk beribadah terus menerus beberapa hari, hari kemudianya "drop". Jadi aturlah waktu seefisien mungkin, optimalkan ibadah dengan tetap memperhatikan kondisi tubuh.
- Gunakan topi/payung, masker, kaca mata saat di luar ruangan (saat cuaca terik).
- Gunakan lipgloss dan pelembab kulit jika keluar rumah

7. Tips Beribadah yang Nyaman
Tujuan utama kita pergi haji adalah ibadah, jadi kita harus memperhatikan betul-betul "kenyamanan" dalam beribadah. Jangan sampai karena kelalaian kita, kita tidak bisa beribadah dengan nyaman.
- Saat tawaf --> gunakan sepatu tipis/kaos kaki tambahan yang biasa dijual di pasar/toko-toko sekitar Masjidil Haram.
- Bawalah baju dan pakaian sholat secukupnya --> jangan sampai memakai pakaian yang sudah kotor/berhari-hari karena belum dicuci karena tidak ada gantinya, karena selain dapat membuat ketidak-nyamanan kita dalam beribadah, dapat juga mempengaruhi kenyamanan orang yang berada di sekitar kita.
- Saat i'tikaf --> sebagian orang memilih untuk beri'tikaf di masjidil Haram. Mereka ada yang membeli kursi yang ada sandarannya, sehingga bisa membuat lebih "betah" duduk di masjid sambil berdzikir atau tilawah.
- Saat bepergian bersama rombongan --> upayakan untuk tidak terpisah dari rombongan. kalaupun Anda akan memisahkan diri sebentar, maka pastikan Anda  tahu jalan keluar (hafalkan nomor pintu tempat masuk Masjidil haram).
- Saat akan masuk masjid --> hati-hati jika membawa kamera, karena biasanya ada pemeriksaan dimana para Askar tersebut tidak memperbolekan masuk jika kita ketahuan membawa kamera.

wallohu a'lam bish showab

Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment