Umrah cukup sehari saja
Di luar rangkaian haji, kami melakukan umrah* sunnah sekali sendirian (tidak bersama rombongan). Alhamdulillah, setelah mendapat informasi dari beberapa teman yang sudah melaksanakan umrah, kami mantap untuk berangkat. Bismillah
31 November 2012
Tadinya kami berencana untuk berangkat umrah pagi-pagi, setelah sarapan pagi, dimana sebagian jama'ah haji MG Belgia (1 bus) juga berangkat menuju Gua Hira. Akan tetapi, karena kondisi kesehatan suami masih belum 100 % fit, dia merasa perlu untuk ke dokter dulu yang baru buka praktek mulai jam 9 pagi. Sembari menunggu kabar dari suami saya istirahat dan juga beberes karena lusa kami berangkat ke Madinah. Menjelang waktu Dhuhur, saya dihubungi sumi yang mengatakan bahwa kondisinya sudah mendingan meski tadi juga tidak jadi ke dokter karena dokternya sedang tidak ada. Alhamdulillah...akhirnya kami memutuskan ba'da Dhuhur berangkat umrah.
Sekitar jam 1 siang, dengan sudah memakai pakain ihram dari hotel, kami naik bus yang disediakan oleh MG menuju MH (Masjidil Haram). Dari situ kami langsung kami langsung menuju halte bus di dekat hotel Darut Tauhid (lokasinya di depan pintu MH no 1, King Abdul Azis gate).
FYI, bagi kita yang sudah ada di Mekkah, jika ingin melakukan umrah harus ke miqat dulu. Miqat ini yang terdekat adalah di Tan'im, jadi sebagian menyebut miqat Tan'im atau miqat Aisyah. Miqat ini adalah batas Tanah Haram, dan berjarak sekitar 7 km dari MH.
Yup...kembali ke perjalanan kami, kami menuju halte bus dan tidak menemukan bus sama sekali. Setelah tanya kiri-kanan dan menunggu si bus yang katanya berwarna merah itu tak kunjung datang, kami memutuskan naik mobil "omprengan" menuju Miqat Tan'im. Meski ongkosnya 5 riyal (lebih mahal dari ongkos bus yang cuma 2 riyal), kami tetep naik karena khawatir kesorean. Awalnya kami agak was-was, karena kurang nyaman (pintu mobilnya tak tertutup dan si sopir juga agak ngebut) dan penumpangnya hanya kami berdua, dzikir pun tak lepas dari bibir kami. Alhamdulillah, selama di perjalanan satu per satu penumpang bertambah yang akhirnya mobil itu penuh. Eeeh... ternyata bukan hanya harga barang aja yang bisa ditawar, ongkos bus ini pun bisa ditawar. Beberapa orang yang naik setelah kami, ada yang kena biaya 4 riyal, 3 riyal dan ada juga yang langsung naik (tanpa menawar) jadi nasibnya sama dengan kami. Sebetulnya alasan kami tidak menawar karena referensi dari teman yang kemarin-kemarin berangkat, biaya taksi/omprengan, dari 10-50 riyal. jadi, 5 riyal udah murah kaan? ternyata, masih bisa lebih murah...ga papa lah sedekah :-).
Perjalanan menuju masjid Aisyah memakan waktu sekitar 15-20 menit. Setibanya di sana, kami langsung sholat sunnah 2 raka'at, berdo'a, kemudian foto-foto...eh, niat untuk umrah (membaca : labbaika umrotan) dulu loh. Itu yang wajib!
Setelah itu kami langsung kembali ke MH, berharap belum ketinggalan Ashar. Untuk kendaraan pulang, kami menunggu "si merah" yang berbadan besar, meski ada beberapa taksi yang menawari, kami geleng kepala. Kami ingin mencoba naik bus itu. Setelah beberapa waktu, ada bus merah yang menghampiri, Alhamdulillah. Setelah membayar 2 riyal per orang (begitu naik dari pintu depan, langsung bayar dulu -seperti sistem transport bus di Eropa, bayar dulu baru duduk), kami duduk. Bus pun kembali melaju, dan sesekali berhenti untuk menjemput penumpang.
Sesampainya di MH, alhamdulillah masih belum masuk waktu sholat Ashar. Usai sholat Ashar di MH lantai dasar, kami menuju lantai 1 untuk melakukan tawaf. Setelah itu sholat sunnah 2 rakaat di belakang Maqam Ibrahim dan minum air zam-zam. Ba'da maghrib barulah kami melaksanakan Sa'i. Setelah Sa'i, kami melaksanakan sholat isya berjamaah lalu kembali ke hotel. Sesampainya di hotel kami bertahallul, dan melepas pakaian ihram. Alhamdulillah... rangkaian ibadah umrah kami tuntas sudah. Dan benaaar... CUKUP waktu SEHARI saja untuk melaksanakan rangkaian ibadah umroh ini.
Semoga Allah menerima ibadah umroh kami...aamiin
* Tata cara umrah adalah : Ihram dari miqat, Tawaf lengkap (mengelilingi ka'bah 7 kali, sholat sunnah 2 rakaat di belakang maqam ibrahim) dan minum air zam-zam), Sa'i, dan Tahallul.
Suatu ketika saya mendengar ceramah Ust Yusuf Mansur. Di sela-sela ceramahnya, beliau pernah bercerita bahwa perjalanan tersingkat beliau untuk umrah yaitu hanya 2 hari. Lho koq bisa ya?? Setelah melaksanakannya sendiri, saya baru menyadari bahwa hal itu mungkin saja. Alhamdulillah...
Di luar rangkaian haji, kami melakukan umrah* sunnah sekali sendirian (tidak bersama rombongan). Alhamdulillah, setelah mendapat informasi dari beberapa teman yang sudah melaksanakan umrah, kami mantap untuk berangkat. Bismillah
31 November 2012
Tadinya kami berencana untuk berangkat umrah pagi-pagi, setelah sarapan pagi, dimana sebagian jama'ah haji MG Belgia (1 bus) juga berangkat menuju Gua Hira. Akan tetapi, karena kondisi kesehatan suami masih belum 100 % fit, dia merasa perlu untuk ke dokter dulu yang baru buka praktek mulai jam 9 pagi. Sembari menunggu kabar dari suami saya istirahat dan juga beberes karena lusa kami berangkat ke Madinah. Menjelang waktu Dhuhur, saya dihubungi sumi yang mengatakan bahwa kondisinya sudah mendingan meski tadi juga tidak jadi ke dokter karena dokternya sedang tidak ada. Alhamdulillah...akhirnya kami memutuskan ba'da Dhuhur berangkat umrah.
Sekitar jam 1 siang, dengan sudah memakai pakain ihram dari hotel, kami naik bus yang disediakan oleh MG menuju MH (Masjidil Haram). Dari situ kami langsung kami langsung menuju halte bus di dekat hotel Darut Tauhid (lokasinya di depan pintu MH no 1, King Abdul Azis gate).
FYI, bagi kita yang sudah ada di Mekkah, jika ingin melakukan umrah harus ke miqat dulu. Miqat ini yang terdekat adalah di Tan'im, jadi sebagian menyebut miqat Tan'im atau miqat Aisyah. Miqat ini adalah batas Tanah Haram, dan berjarak sekitar 7 km dari MH.
Yup...kembali ke perjalanan kami, kami menuju halte bus dan tidak menemukan bus sama sekali. Setelah tanya kiri-kanan dan menunggu si bus yang katanya berwarna merah itu tak kunjung datang, kami memutuskan naik mobil "omprengan" menuju Miqat Tan'im. Meski ongkosnya 5 riyal (lebih mahal dari ongkos bus yang cuma 2 riyal), kami tetep naik karena khawatir kesorean. Awalnya kami agak was-was, karena kurang nyaman (pintu mobilnya tak tertutup dan si sopir juga agak ngebut) dan penumpangnya hanya kami berdua, dzikir pun tak lepas dari bibir kami. Alhamdulillah, selama di perjalanan satu per satu penumpang bertambah yang akhirnya mobil itu penuh. Eeeh... ternyata bukan hanya harga barang aja yang bisa ditawar, ongkos bus ini pun bisa ditawar. Beberapa orang yang naik setelah kami, ada yang kena biaya 4 riyal, 3 riyal dan ada juga yang langsung naik (tanpa menawar) jadi nasibnya sama dengan kami. Sebetulnya alasan kami tidak menawar karena referensi dari teman yang kemarin-kemarin berangkat, biaya taksi/omprengan, dari 10-50 riyal. jadi, 5 riyal udah murah kaan? ternyata, masih bisa lebih murah...ga papa lah sedekah :-).
Perjalanan menuju masjid Aisyah memakan waktu sekitar 15-20 menit. Setibanya di sana, kami langsung sholat sunnah 2 raka'at, berdo'a, kemudian foto-foto...eh, niat untuk umrah (membaca : labbaika umrotan) dulu loh. Itu yang wajib!
Setelah itu kami langsung kembali ke MH, berharap belum ketinggalan Ashar. Untuk kendaraan pulang, kami menunggu "si merah" yang berbadan besar, meski ada beberapa taksi yang menawari, kami geleng kepala. Kami ingin mencoba naik bus itu. Setelah beberapa waktu, ada bus merah yang menghampiri, Alhamdulillah. Setelah membayar 2 riyal per orang (begitu naik dari pintu depan, langsung bayar dulu -seperti sistem transport bus di Eropa, bayar dulu baru duduk), kami duduk. Bus pun kembali melaju, dan sesekali berhenti untuk menjemput penumpang.
Sesampainya di MH, alhamdulillah masih belum masuk waktu sholat Ashar. Usai sholat Ashar di MH lantai dasar, kami menuju lantai 1 untuk melakukan tawaf. Setelah itu sholat sunnah 2 rakaat di belakang Maqam Ibrahim dan minum air zam-zam. Ba'da maghrib barulah kami melaksanakan Sa'i. Setelah Sa'i, kami melaksanakan sholat isya berjamaah lalu kembali ke hotel. Sesampainya di hotel kami bertahallul, dan melepas pakaian ihram. Alhamdulillah... rangkaian ibadah umrah kami tuntas sudah. Dan benaaar... CUKUP waktu SEHARI saja untuk melaksanakan rangkaian ibadah umroh ini.
Semoga Allah menerima ibadah umroh kami...aamiin
* Tata cara umrah adalah : Ihram dari miqat, Tawaf lengkap (mengelilingi ka'bah 7 kali, sholat sunnah 2 rakaat di belakang maqam ibrahim) dan minum air zam-zam), Sa'i, dan Tahallul.
No comments:
Post a Comment