Thursday, March 7, 2013

Masjid Al Ghamamah (Awan)



Masjid ini terletak tidak jauh dari Masjid Nabawi, tepatnya 350 m di sebelah barat daya Masjid Nabawi. Untuk menuju masjid Al Ghamamah, kami berkumpul di pintu gerbang no 6C. Dari situ kami melewati sebuah pasar "krempyeng" yang tidak terlalu besar, kemudian tampaklah masjidnya.

Masjid ini diberi nama Al Ghamamah, yang berarti awan. Ada dua versi mengapa masjid ini diberi nama Masjid Al Ghamamah. Versi yang pertama, dari cerita yang saya dengar dari Amin hodja, pemimpin rombongan MG Belgia. Beliau menyebutkan bahwa alasan pemberian nama ini adalah karena di sinilah tempat mangkal-nya awan yang biasa menaungi Rasulullah. Seperti yang kita ketahui dalam siroh, bahwa setiap kali Rasulullah bepergian, maka ada awan yang menaungi beliau. Dan jika beliau sedang berada di rumahnya, maka awan itu berhenti di sini. Ketika Rasulullah wafat, awan itu pun tidak ada lagi. Maka untuk mengingat hal tersebut, dibangunlah sebuah masjid di zaman Umar bin Abdul Azis. 

Adapun versi yang kedua, bersumber dari sebuah buku yang berjudul "Historical Mosques in Makkah and Medinah The Past and Present". Di buku ini disebutkan ada sebuah riwayat yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah sholat ‘Ied disini. Pada saat itu Allah memerintahkan awan untuk menaungi Rasulullah dan jama'ah dari teriknya matahari. Awalnya tempat ini hanya berupa tanah lapang, pada tahun 80-an H dibangunlah sebuah masjid oleh Khalifah Umar ibn Abdul Aziz untuk mengenang kejadian tersebut. Bangunan masjid ini dibangun kembali di masa Utsmaniyah oleh Sultan Abdul Majid (1275 H), dan pemerintah Saudi pun hingga kini sempat melakukan beberapa kali renovasi.

Wallohu a'lam bish showab


No comments:

Post a Comment