"KURMA" di Madinah ini sudah terkenal di mana-mana. Bahkan menduduki peringkat pertama oleh-oleh yang diburu oleh peziarah. Rasanya yang enak, jenisnya yang bermacam-macam, harganya yang bervariasi dan khasiatnya yang mantap membuat saya pun tertarik membelinya.
Pada hari ketiga kami di Madinah, kami berkunjung ke Pasar Kurma yang tak jauh dari Masjid Nabawi. Dari Masjid Nabawi kami keluar melalui gerbang no 6A. Kemudian lurus saja dan agak belok sedikit ke kiri, tampaklah deretan toko-toko yang menjual beraneka jenis kurma. Setelah deretan toko itu, barulah tampak "Pasar Kurma". Sekedar informasi, dari arah gerbang 6A tadi jika lurus saja kita bisa menemui Masjid Umar bin Khattab (di sebelah kanan jalan).
Kondisi pasar kurma ini mirip pasar tradisional yang ada di Indonesia. Di sana terdapat banyak toko yang menjual beraneka makanan khas "Tanah Suci". So, tidak hanya KURMA sebenarnya, ada aneka buah-buahan kering / manisan, kacang-kacangan (kacang arab, kacang pistaches, kacang almond, dsb), dan sebagainya.
Masya Allah...ketika ke sini, saya baru tahu ternyata kurma itu buanyaaak sekali jenisnya. Khasiatnya pun luar biasa...
sumber gambar : dari sini
Saat masuk ke dalam pasar, jujur saja saya bingung...mau di beli apa? di toko yang mana? yang murah dan kualitasnya bagus yang mana? *sambil tolah-toleh dan melempar pandangan ke sekeliling* Tapi perasaan itu tak lama, karena sebelum ke sini tadi, kami sudah di-briefing bahwa kami nanti ga usah bingung, tinggal mengikuti Amin hodja saja. Karena beliau sudah punya "kenalan" di sana. Apa pentingnya? ternyata ada pengalaman buruk dari yang lain, yang kadang dicurangin oleh penjualnya, seperti harganya kemahalan atau kualitasnya tidak bagus. Akhirnya beliau mengajak kami ke KIOS nomor 6 dan 26, kedua kios inilah yang sudah menjadi langganan MG karena kualitasnya yang cukup terjaga. Kami pun juga dipersilakan ke kios yang lain, tidak harus ke kedua kios itu, namun beliau mengingatkan juga agar memeriksa barang yang dibeli dengan baik. Oh ya, satu hal yang menyenangkan adalah kami dipersilakan icip-icip...hehe
Setelah mencicipi beraneka jenis kurma...bismillah, akhirnya pun saya memutuskan membeli beberapa jenis kurma, yaitu : kurma Ajwa, kurma mabroom, dan kurma isi kacang almond. Hmm... total semuanya sekitar 5 kg-an lah. Tidak banyak kan? apalagi saya sudah punya 5 kotak kurma Ruthab sukkari, oleh-oleh dari Gus Lukman saat kami pamit meninggalkan Mekah menuju Madinah. Cukup laah... Jangan dibandingkan dengan teman-teman kami di rombongan MG ini. Mereka beli berkardus-kardus kurma :-). Ketika melihat setiap orang rata-rata membeli setidaknya 1-2 kardus besar, saya bisa memahami "pentingnya" saran tempat membelinya dimana. Apalagi ada juga teman serombongan yang sempat "tertipu". Jadi ceritanya, dia membeli 1 kardus di Mekah. Saat mencicipi, kurmanya enak dan bagus kualitasnya. Tetapi, kurma yang dia beli, kualitasnya tidak sebagus yang ia "cicipi". Bahkan kurma yang ada di dalam kardus itu, bagian atasnya tampak bagus-bagus, namun sebagian yang di bawahnya ada banyak yang sudah busuk. Wah...ternyata ada juga yang tidak jujur ya. Hati-hati ya temans...
Wallohu a'lam bish showab
No comments:
Post a Comment